Minggu, 02 Maret 2014

Ortega, Anak Pasangan Pembantu & Buruh Rel Kereta Api

Ortega lahir dari sebuah keluarga yang kurang mampu pada 28 Maret 1936. Sejak berusia 13 tahun, Ortega tak pernah mendapatkan pendidikan formal. Keluarganya hidup serba kekurangan. Ayahnya hanya pekerja biasa di rel kereta api, sementara ibunya bekerja sebagai pembantu. Tak ada pilihan lain baginya saat itu selain berhenti sekolah dan bekerja membantu kedua orangtuanya.

Setelah berhenti sekolah dia bekerja sebagai bocah pengantar di tempat pembuatan pakaian mewah. Tak lama bekerja dia dipercaya menjadi asisten penjahit di mana dia mulai belajar menjahit pakaian. Dari proses produksi dan distribusi garmen, dia melihat pakaian diberikan dari desainer ke pabrik lalu ke toko.

Di sinilah dia belajar betapa pentingnya memberikan pakaian langsung ke konsumen tanpa distributor. Itulah yang kemudia dia gunakan sebagai salah satu strategi kesuksesan besarnya di Zara. Dia mencoba mengendalikan semua tahapan produksi tekstil guna memangkas biaya. Selain itu juga agar lebih cepat dan fleksibel dalam memproduksi pakaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar