Jumat, 21 Februari 2014

GERAI ZARA DITAMBAH, LABA INDITEX LAMPAUI ESTIMASI

Inditex SA, pemilik jaringan toko busana Zara dan Massimo Dutti, secara tak terduga melaporkan kenaikan laba pada semester pertama, dan mengatakan pertumbuhan penjualan berakselerasi sejak akhir Juli.

Raksasa ritel yang berbasis di Arteixo, Spanyol itu, seperti dilansir laman Bloomberg, Rabu (18/9), laba bersih sepanjang Januari-Juli 2013 naik 0,7 persen menjadi 951 juta euro (US$1,3 miliar).

Angka tersebut melampaui estimasi rata-rata tujuh analis yang dikompilasikan oleh Bloomberg, yakni 934 juta euro.

Inditex, jaringan ritel pakaian terbesar di dunia, membuka 95 gerai di 40 pasar sepanjang semester pertama, yang sejalan dengan proyeksi. Melalui Zara, merek terbesarnya, Inditex menambah gerai Pull & Bear pertama di Jerman, dan toko Zara Home pertama di Jepang. Hingga akhir Juli, Inditex sudah memiliki 6.104 outlet Zara di 86 pasar.

Selain membuka toko lagi, Inditex juga memperluas bisnisnya dengan online. Agustus, Inditex memulai penjualan Zara secara online di Rusia, sementara Massimo Dutti dan Zara Home memulaidebut online mereka di Kanada. Menurut Inditex, penjualan secara online sudah mencapai 24 pasar.

Marjin laba kotor, ukuran profitabilitas, menurut Inditex, menyusut menjadi 58,6 persen dari 59,6 persen.

"Margin kotor melemah dari yang diperkirakan kemungkinan akibat dampak tingginya biaya bahan baku," jelas Ivan San Felix, analis dari Renta 4 Banco SA, di Madrid. "Namun, penurunan tersebut bukanlah masalah besar, karena perusahaan itu mampu menstabilkannya pada kuartal mendatang."

Awal pekan ini, Hennes & Mauritz AB, perusahaan ritel terbesar kedua di Eropa, melaporkan penjualan bulanan yang mengalahkan perkiraan analis, sehingga melambungkan harga sahamnya ke rekor tertinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar